Siapa yang tak mengenal eksim ? Walaupun penyakit eksim ini tidak berbahaya dan tidak menular,
keluhan yang ditimbulkannya membuat para penderita merasa tersiksa, tidak bisa fokus dan tak
jarang mempengaruhi kepercayaan dirinya. Terlebih jika eksim muncul di
kulit yang bisa terlihat oleh orang lain. Eksim atau eczema atau lebih
dikenal (secara umum) dengan dermatitis adalah peradangan kulit akibat reaksi hipersensitif
(respon berlebihan) terhadap alergen (pencetus timbulnya reaksi alergi)
dari luar (eksogen) maupun dari dalam tubuh penderita (endogen). Pada
umumnya eksim bersifat residif (kambuhan), namun dapat dikendalikan agar
tidak mudah kambuh.
Sebagian para ahli membedakan antara eksim
dan dermatitis namun kebanyakan tidak membedakannya. Ini dapat
dimengerti, dikarenakan beragamnya bentuk klinis (penampakan)
dermatitis, maupun faktor pencetusnya yang dipengaruhi oleh banyak
faktor. Kadang seseorang dapat mengalami lebih dari satu jenis
dermatitis di saat yang sama.
FAKTOR PENYEBAB
Penyebab eksim hingga kini belum diketahui
secara pasti. Para ahli menengarai timbulnya (dan kekambuhan) eksim di
picu oleh faktor pencetus, yakni:
- Faktor eksogen (dari luar), misalnya: faktor fisik (suhu, gesekan, sinar, dll), bahan kimia (deterjen, semen, oli, bahan pakaian, dll), mikro-organisme (kuman, virus, jamur, parasit), dan lain-lain.
- Faktor endogen (dari dalam), misalnya dermatitis atopik, dimana pada dermatitis jenis ini dijumpai adanya riwayat atopi atau riwayat alergi (misalnya asma, rhinitis alergika dan berbagai bentuk alergi lainnya). Stress diduga dapat memicu timbulnya (atau kekambuhan) eksim.
Masing-masing penderita eksim memiliki
riwayat pemicu (faktor pencetus) yang berbeda dengan penderita lain.
Kadang seorang penderita eksim mengalami kekambuhan eksim pada kakinya
ketika memakai sandal plastik, sementara yang lain kambuh saat terpapar
sabun cuci (deterjen) atau lainnya. Dengan kata lain, pengalaman faktor
pencetus setiap orang gak selalu sama. Oleh karena itu, jika misalnya
seseorang mengalami kekambuhan sesaat setelah makan kepiting, bukan
berarti penderita eksim yang lain gak boleh makan kepiting juga.
Dengan memahami beragamnya faktor pencetus
timbulnya eksim, maka larangan makan makanan tertentu bagi semua
penderita eksim, bukanlah langkah yang tepat.
GEJALA EKSIM
Pada kondisi tertentu tanda-tanda eksim
sangat mudah dikenali, namun adakalanya sulit dibedakan dengan penyakit
kulit yang lain. Keluhan utama penderita eksim pada umumnya adalah gatal dan timbulnya bercak merah pada kulit. Sedangkan kelainan kulit yang bersifat spesifik bergantung pada stadiumnya.
- Pada stadium akut, biasanya kulit yang terkena eksim nampak kemerahan, mengalami penebalan dan timbul bercak-bercak, adakalanya berair (basah).
- Pada stadium subakut, bercak merah dan penebalan kulit nampak mereda, kemudian bercak yang basah akan mengering dan menjadi keropeng (krusta).
- Pada stadium kronis, eksim nampak kering, bersisik dan mengalami hiperpigmentasi (menghitam). Tak jarang eksim mengalami perubahan bentuk menjadi bintik-bintik menonjol, bahkan kadang mengalami erosi.
Perlu dipahami bahwa gejala eksim tidak
selalu runtut kayak teori di atas. Bisa jadi seseorang menderita eksim
dengan gambaran bentuk stadium kronis tanpa melalui stadium sebelumnya.
Tempat munculnya eksim sangat bervariasi.
Meski begitu, sebagian ahli membaginya berdasarkan kasus terbanyak pada
golongan umur tertentu. Menurut Dr. Bryan Cho,
pada bayi, eksim sering dijumpai di wajah dan kepala, sedangkan pada
anak dan dewasa, eksim sering dijumpai di pergelangan tangan, siku,
leher, lutut dan kaki.
PENGOBATAN
Seperti halnya penyakit lain, prinsip pengobatan eksim adalah dengan
menghilangkan penyebabnya (causa). Namun mengingat penyebab eksim belum
diketahui secara pasti, maka pengobatan ditujukan untuk meredakan
keluhan (simptomatis) dan mencegah kekambuhan.
Obat-obat yang lazim digunakan untuk pengobatan eksim, yakni:
A. Obat minum (sistemik)
Antihistamin biasa
digunakan untuk meredakan rasa gatal, sedangkan pada kondisi yang berat
dapat digunakan obat golongan steroid atau kombinasi antara steroid dan
antihistamin.
Penggunaan obat golongan steroid
hendaknya atas anjuran dokter agar terhindar dari efek samping yang
tidak diinginkan (pada pemakaian jangka panjang),misalnya wajah menjadi
bengkak, berat badan meningkat, dan lain-lain. Kalaupun mengunakan obat
golongan steroid, biasanya dokter akan memberikannya secara tappering down, yakni menurunkan dosis secara berkala untuk menghindari efek samping.
B. Obat luar atau obat topikal (salep, krim, jelly, lotion, kompres, pasta)
Pemilihan bentuk obat luar (topikal) didasarkan pada bentuk eksim dan keluhan yang menyertainya.
Bentuk basah atau fase akut diberikan obat
dalam bentuk kompres basah. Bentuk subakut diberikan obat lotion, pasta
pendingin atau krim.
Eksim di daerah berambut diberikan obat topikal berbentuk krim, adapun daerah tidak berambut diberikan obat berbentuk pasta.
Pada eksim bentuk kronis pada umumnya diberikan obet topikal berbentuk salep.
Pemilihan bentuk-bentuk obat di atas
tidaklah mutlak. Artinya, penderita eksim boleh memilih bentuk sediaan
obat yang dirasa paling nyaman bagi dirinya.
Pada eksim bernanah karena infeksi sekunder oleh garukan, dapat diberikan antibiotika hingga infeksi mereda.
Untuk obat topikal oles kami dari www.solusigatal.com menyediakan obat untuk penyembuhan anda, anda bisa menghubungi melalui nomor yang tertera di banner kanan atas
PENCEGAHAN KEKAMBUHAN
- Mengenali dan menghindari paparan faktor pencetus (alergen). Upaya ini tidak mudah lantaran beragamnya faktor pemicu yang sulit untuk dikenali dan kalaupun dikenali kadang sulit dihindari.
- Menjaga agar kulit tetap lembab. Jika perlu menggunakan pelembab setelah mandi sesuai saran dokter yang merawat.
- Menggunakan pakaian kering dan sedapat mungkin menggunakan pakaian berbahan katun.
- Menghindari perubahan suhu ekstrim mendadak. (terlalu panas yang menimbulkan banyak keringat ataupun terlalu lembab)
- Menghindari pemakaian deterjen atau sabun cuci yang dapat memicu kambuhnya eksim.
- Mengenali dan menghindari makanan tertentu yang mungkin menjadi pemicu kekambuhan eksim, setelah mengkonsumsinya.
- Berupaya menghindari stress.
- Sedapat mungkin menghindari faktor-faktor lingkungan lain yang diduga memicu kekambuhan eksim, misalnya debu rumah, tepungsari, serbuk bunga, bulu binatang dan lain-lain.
ARTIKEL INFORMATIF LAIN TENTANG PENYAKIT GATAL
- Ternyata Penyebab Gatal Tidak Selalu Karena Faktor Makanan
- Sabun Yang Cocok Untuk Penderita Gatal
- Bagaimana Menghilangkan Hitam pada Selangkangan
- Ternyata Gatal Kemaluan Bisa Menular Lho...
- Kenali Ciri Jenis Gatal Anda Beserta Tanda Tanda Visualnya
- Makanan Penyebab Gatal Tambah Parah
- Makanan Yang Harus Dihindari Ketika Sakit Gatal
- Dari Mana Saja Penyakit Gatal Berasal
- Macam Macam Jenis Penyakit Gatal
- Ternyata Wanita Pun Banyak Menderita Gatal Selangkangan
- Penyakit Jamur Pada Alat Vital dan Selangkangan
- ( Share ) Gatal Selangkangan Penyakit Yang Menyiksa
- Kenali Penyakit Gatal Anda
- Mengapa Gatal Selangkangan Butuh Obat Yang Berbeda
- Mengapa Harus Membeli Obat Selangkangan Produk Kita ?
- Apa Saja Kelebihan Produk Gatal Dari Kita?
- 7 dari 10 Orang Indonesia Mengalami Gatal Selangkangan
Posted by
01.10
and have
0
comments
, Published at